Menjadi ketua
KPK? Jujur aja sedetikpun tidak pernah terbesit dalam list cita-cita saya. Tapi
melihat fenomena selama ini, kenapa tidak? Saya pikir menjadi ketua KPK tidak
mudah, sama sekali gak mudah. Kalo saya jadi ketua KPK, what would I do? Nah! Perubahan
besar dimulai dari diri kita sendiri. Gak usah muluk-muluk bikin perubahan
besar dulu deh, perubahan sekecil apapun kalo dari diri kita sendiri gak action gak akan jadi apa-apa!
Hal pertama,
perbaiki diri! Sadar atau enggak, korupsi itu dekat dengan keseharian kita
termasuk saya, itu tidak dapat saya pungkiri. Contoh sederhana, waktu!
Kedua, sebagai
ketua KPK saya harus bersikap netral, tidak memihak, mau dia teman, saudara
atau siapapun, saya harus bersikap professional dalam hal ini.
Hal ketiga
yaitu action! Action disini luas
cakupannya, meliputi jalin kerjasama antar lembaga penegak hukum di Indonesia. Monitoring secara berkala terhadap
kegiatan keuangan yang ada di Indonesia. Apabila terlapor ada yang kurang beres
atau ganjil, usut tuntas. Tindak tegas semua nama yang telah terucap dan
terdengar melakukan tindak korupsi! Langsung undang orang yang bersangkutan,
periksa, sidik, selidik dan tetapkan!
Selanjutnya, buat hukuman yang
memang pantas buat para koruptor! Buat RUU baru kalau perlu, RUU yang lebih ‘jahat’ sanksinya.
Take over seluruh kekayaan para koruptor yang merupakan hasil
korupsi.
Koruptor yang sudah menjadi
tahanan, akan saya tempatkan di daerah terpencil tanpa kesempatan mendapatkan fasilitas-fasilitas
‘nyeleneh’. Selama masa tahanan
koruptor-koruptor akan direhabilitasi dengan ilmu agama, sosial dan diperintahkan
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan umum kalangan bawah.
Apabila seorang koruptor telah
habis masa tahanannya, maka orang tersebut saya persilahkan untuk memulai
profesinya dari tingkatan yang paling bawah.
Terima kasih, haha ya salam satu jiwa anak bangsa!
ReplyDeleteOke nanti saya mampir ke blog kakak