dyasdyoos.blogspot.com

Disabilitas? Mungkin kau jarang mendengar istilah itu. Mungkin kau lebih sering mendengar istilah, maaf, cacat. Ya disabilitas atau cacat. Tak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan itu. Tapi apa daya, manusia tidak dapat menentukan, iya kan? Dilahirkan tidak seperti anak-anak kebanyakan. Pernahkan terlintas apa yang ada di pikiran mereka –yang dilahirkan tidak seperti anak-anak kebanyakan--? Bagaimana perasaan mereka?

Ini cerita gw tanggal 21 Desember 2012 lalu, ceritanya gw lagi ada di kelas etik dan lagi ngebahas tentang korupsi. Bla bla bla dosen ngejelasin dan si dosen ngelempar topik yang pertanyaannya, "Jelaskan mengapa wanita banyak yang terlibat korupsi?" Mainlah imajinasi gw, sempet stuck dan berusaha googling dan jadilah pendapat gw seperti ini, "Korupsi dikalangan wanita semakin banyak akhir-akhir ini, mungkin dikarenakan melihat kondisi mayoritas, dahulu korupsi kebanyakan dilakukan oleh laki-laki. Mungkin saja menurut wanita-wanita tersebut yang melakukan korupsi, beranggapan bahwa kemungkinan terungkap lebih kecil ketimbang korupsi yang dilakukan oleh laki-laki. Kemungkinan-kemungkinan dicurigai itu kecil sehingga mereka berani melakukan korupsi. Atau jika dilihat dari sisi lain, kalangan wanita masih terlalu awam dan belum menguasai lika-liku permainan politik.

Pernah gak sih sobat bumi perhatiin lingkungan alam sekitar tempat sobat bumi tinggal? Coba deh sekali-kali sobat bumi perhatiin…. Lingkungan | Energi Apa sih yang udah sobat bumi lakuin untuk menghemat energi dan menjaga lingkungan? Pikirkan sejenak dan renungkan! Belom ada? Seriusan? Wah kalo gitu sobat bumi mesti ubah deh, take action mulai sekarang. Energi dan lingkungan. Energi merupakan sesuatu yang lama kelamaan akan habis, kalo kita gak bijak ngegunainnya, energi bisa habis dalam kurun waktu yang dekat. Padahal generasi terus tumbuh dan berkembang loh.

Aduh rasanya gw gatel gitu pengen ngebahas topik yang satu ini setelah nonton di tipi-tipi, baca di media-media, denger di lingkungan-lingkungan empet juga sih. Kalo dari gw pribadi kurang setuju sih, tapi lagi-lagi di setiap peristiwa itu ada hikmahnya, ada positif dan negatifnya. Kalo menurut gw, begini sekemanya: *Skenario 1 - pekerja minta gaji naik, - perusahaan gak menyanggupi. Akhirnya pekerjanya juga yang kena imbas, entah itu dengan pemutusan hubungan kerja atau apa lah. *Skenario 2 - perusahaan ngasih gaji minumm, - pekerja kasian, bisa ekspolitasi jatohnya. *Skenario 3 - tarif gaji mahal, - terjadi phk, - investor asing cabut dari Jakarta, pendapatan negara turun. *Skenario 4 - tarif gaji mahal, - terjadi phk, - investor asing cabut dari Jakarta, - pengangguran bertambah, - masyarakat demo minta lapangan pekerjaan. dan masih banyak skenario-skenario lainnya. Jadi harus bagaimana? Yuk, kita berkontribusi untuk menanggulangi ini semua. Berusaha supaya Ja

Hari ini tanggal 30 November 2012 dan artinya banyak, yaitu: akhir bulan November, besok udah bulan Desember, waktunya menunggu gaji, tambah tua sebulan, beranjak dewasa #ea, dll. Tapi masalahnya bukan itu, 30 November disini artinya adalah jeng jeeeeeeeenggg tap tara taraaaaaa, batas akhir vocer makan geratis (gratis-red)  food court di depan kampus haha. Rejeki gak boleh ditolak dong ya, lagian siapa juga yang mau nolak makan geratis kecuali orang yang hm....(silakan isi sendiri) Awalnya gw juga gengsi pake vocer makan gratis, tapi ya mau bagaimana lagi tak disangka tak dinaya #ehbahasanyajunet akhirnya gw makan juga di tempat itu hahahaha. Jadi ceritanya gini, ayam bakarnya enak lho hahaha, tapi bukan itu poinnya. sedikit mengulik aja sih gw, pas gw disana itu udah ada seorang cowok sebut saja warman, lalu datanglah gw, lalu seorang cewe dateng temennya si warman tadi, terus ada sepasang orang lalu si temennya warman lagi. Ini bukan si Warman loh eh tapi lagi-lagi

Ini cerita gw seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 18 November 2012 Humble, ramah, ramah banget, supel gilak haha ya hari ini gw sengaja banget ke istora, ada apa di istora? ada indonesia book fair. eits tapi bukan perkara book fairnya tapi...... perkara tere liye, haha gw  niat banget supaya ketemu dia, penulis yang gw favoritin banget banget karena karya2nya gw suka.

Menjadi ketua KPK? Jujur aja sedetikpun tidak pernah terbesit dalam list cita-cita saya. Tapi melihat fenomena selama ini, kenapa tidak? Saya pikir menjadi ketua KPK tidak mudah, sama sekali gak mudah. Kalo saya jadi ketua KPK, what would I do ? Nah! Perubahan besar dimulai dari diri kita sendiri . Gak usah muluk-muluk bikin perubahan besar dulu deh, perubahan sekecil apapun kalo dari diri kita sendiri gak action gak akan jadi apa-apa! Hal pertama, perbaiki diri! Sadar atau enggak, korupsi itu dekat dengan keseharian kita termasuk saya, itu tidak dapat saya pungkiri. Contoh sederhana, waktu! Kedua, sebagai ketua KPK saya harus bersikap netral, tidak memihak, mau dia teman, saudara atau siapapun, saya harus bersikap professional dalam hal ini. Hal ketiga yaitu action ! Action disini luas cakupannya, meliputi jalin kerjasama antar lembaga penegak hukum di Indonesia. Monitoring secara berkala terhadap kegiatan keuangan yang ada di Indonesia. Apabila terlapor ada yang kurang be

Sebenernya gw gak punya hak apa2 di dalam masalah ini, tapi posisi gw yang menarik gw untuk peduli sama masalah ini. Entahlah apakah gw terlalu ribet, terlalu kepo atau terlalu mendramatisir sehingga gw milih kecemplung di masalah ini. Awalnya ini adalah masalah salah satu murid gw, tapi ini mempengaruhi nilainya di sekolah entahlah secara langsung atau tidak. Tapi yang gw tau setiap dia ngeluh pas belajar sama gw, pasti itu tentang sekolahnya.